mantiq-sullamul munauroq

makalah fiqih,tafsir, hadis dll

Minggu, 05 Juni 2011

makna tasawwuf

Di tulis Oleh Ahmad Faruq Ardianto


Pengertian Tasawwuf
      Para ahli berbeda pendapat tentang asal-usul kata tasawwuf, masing-masing memiliki argumentasi yang berbeda sebagaimana berikut :
  1. Berasal dari kata Shaff yang berarti barisan pada waktu shalat, argumentasi ini didasarkan karena orang yang kuat dan suci batinya memiliki kebiasaan memilih shaff atau barisan terdepan dalam berjamaah.
  2. Berasal dari kata Shaufanah yang berarti sebagsa buah-buahan kecil yang berbulu, sedang kaum shufi memilih kehidupan yang sederhana dengan memakai pakaian yang berbulu-bulu seperti buah shaufanah
  3. Menurut teori barat  kata tasawwuf bukan berasal dari bahasa arab, namun berasal dari bahasa Yunani yaitu “Theosophi”. Kata Theosophy merupakan paduan dari dua kata yaitu Theo artinya tuhan dan Sophos artinya hikmah, jadi kata “Theosophi” memiliki arti hikmah ketuhanan. Hal ini karena ajaran-ajaran tasawwuf  menurut mereka banyak dipengaruhi ajaran Yunani Neo Platonisme.
          Imam Abdurrahman Jamik menjelaskan dalam bukunya “Nafhatul Insi”  behwa orang yang pertama kali diberi gelar shufi (ahli tasawwuf) adalah Abu Hasyim Al-Khuufi yang berasal dari Kuffah.  Ia meninggal dunia di Syam pada tahun 150 H atau bertepatan dengan tahun 761 M.
          Sedangkan orang yang pertama kali meletakkan dasar-dasar teori tasawwuf adalah Dzun Nun Al-Mishri (w. 246 H / 860 M), beliau adalah salah seorang murid Imam Malik. Ulama yang pertama kali mempelopori penulisan tentang ilmu tasawwuf adalah Imam Al-Junaidi Al-Baghdadi (w. 398 H / 910 M). Yang pertamakali berbicara tentang tasawwuf melalui pidato dan khutbah-khutbahnya adalah Imam Abu Bakr As-Sibli (w. 334 H / 945 M). Sedangkan orang yang pertama menjalankan perilaku shufi secara murni dan sangat masyhur dengan keshalihan dan ketaqwaannya adalah  Rabi’ah Al- Adawiyah.
          Pendapat-pendapat tersebut diatas tidak sepenuhnya disepakati oleh para ulama’, sebab sebelum Dzun Nun Al-Mishri meletakkan dasar-dasar ilmu tasawwuf, ternyata Imam Hasan Al-Bashri (110 H) telah meletakkan dasar-dasar yang kokoh dalam ajaran tasawwuf.
Hakikat Tasawwuf
          Para ahli berbeda pendapat tentang pengertian tasawwuf, masing-masing memiliki argumentasi yang berbeda sebagaimana berikut :
  1. Ahmad Amin dalam bukunya “Dhuhrul Islam” berpendapat : tasawwuf adalah bertekun diri dalam beribadah, berhubungan langsung dengan allah, menjauhkan diri dari kemewahan duniawi berlaku zuhud dan menyendiri dari makhluk untuk beribadah (khalwat).
  2. Abdul Wahab As-Sya’roni berpendapat : tasawwuf adalah pengetahuan yang dilimpahkan ke dalam hati para wali dikala hati mereka disinari oleh cahaya Al-Qur’an dan As-Sunnah
  3. Al-Hallaj ketika akan menjalani hukuman mati didatangi oleh salah seorang muridnya dan bertanya tentang ilmu tasawwuf, maka ia menjawab “yang kamu lihat ini adalah semudah-mudah nya ilmu tasawwuf”
  4. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya “Ihya’ Uluumiddin”berpendapat :
    • Tasawwuf adalah : pengetahuan tentang ikhlas, dan menjauhi hal-hal yang merusak jiwa.
    • Tasawwuf adalah : pengetahuan diri mengenai tingkatan yang kita capai dalam mendekatkan diri kepada allah.
    • Tasawwuf adalah : ilmu bathi yang hanya akan menjadi tugas golongan tertentu  yang ahli dalam ilmu tersebut, bukan untuk manusia secara umum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar